Proses pembuatan gula tebu kristal yg sering kita
temukan di dapur sedikit rumit dari segi pemrosesan ketimbang gula tebu merah.
Berikut adalah tahapan prosesnya :
1. Bahan Baku Penunjang
- Asam Phospat (H3PO4)
Digunakan sebagai bahan pengendap kotoran.
Air Kapur ( Ca(OH)2 )
Reaksi :
CaCO3 -----> CaO + CO2
CaO + H2O -----> Ca(OH)2
+ 15,9 Kcal
Ca(OH)2 -----> Ca2+
+ 2 OH-
Sulfur (belerang)
Reaksi :
S + O2 -----> SO2 (g)
+ kalori
PENTING :
Air Kapur dan Sulfur yg tercantum diatas sekarang
sudah diganti dengan ZAT X yg food grade fungsinya ganda bisa
merangkap kedua zat kimia tsb, kita ketahui bahwa air kapur jika dikonsumsi
akan mengendap dalam tubuh menyebabkan "BATU GINJAL" sedangkan sulfur
akan diambil gas SO2 dan ZAT X ini sudah mengandung zat tsb jadi lebih
efektif dalam powder atau liquid.
"Important :
Lime water and sulphur like above now
replaced with X substance food grade, have double function both chemical, we
know that lime water if consumed will deposit in body cause kidney stone
whereas sulphur will be taken SO2 gas and X substance
already contain that chemical so more effective in powder or liquid."
- Flokulan
Penambahan flokulan dilakukan pada clarifier. Tujuan
ditambahkan flokulan yaitu untuk mengikat endapan agar ukuran menjadi lebih
besar sehingga dapat mempercepat proses pengendapan.
Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahapan dalam mempersiapkan
tebu untuk digiling. Dalam tahap ini tebu dari perkebunan diangkut dengan
menggunakan lori dan truk. Tebu dari pengangkutan akan menuju ke meja tebu.
Selanjutnya tebu menuju ke dalam Cane Cutter untuk dipotong menjadi
bagian yang kecil kemudian akan dimasukkan ke Unigrator untuk dicacah
menjadi serabut yang halus agar mempermudah dalam proses penggilingan nanti.
"Preparing step is preparing can
for crushed. This step, cane from plantation is transported with using lori and
truck. Cane from transporting will bring into cane table. Thus cane into cane
cutter for cut small then will be entered into unigrator for chopped be smoth
fiber to easy in process crushing."
Tahap Penggilingan
Pemerasan batang tebu dilakukan diantara rol-rol yang
berputar sehingga nantinya akan diperoleh nira yang sebanyak-banyaknya. Tetapi
sebelum tebu masuk dalam tahap penggilingan ada pengerjaan pendahuluan berupa
dihancurkannya batang tebu agar proses ketika masuk dalam penggilingan lebih
mudah. Jenis – jenis alat yang digunakan dalam tahap ini adalah :
"Cane extortion is done between
rotating rollers so that will be obtained as much as possible nira. But before
cane enter crusher step, there is starting crushed cane stalk so process while
enter in crushing easier. The kind instrument in this step are :"
- Pisau tebu
Pisau tebu digunakan untuk memotong bagian batang tebu
menjadi bagian yang pendek. Pada di pisau tebu belum terjadi pemerasan dari
nira.
"Cane knife used for cut part of
cane stalk in short section. In cane knife has not happened extortion
nira."
- Crusher
Setelah tebu dipotong - potong kecil pada pisau tebu
maka tahap selanjutnya tebu akan dibawa ke Crusher. Crusher merupakan
suatu alat yang terdiri dari 2 buah silinder dengan permukaan yang kasar.
Batang tebu yang telah dipotong kecil - kecil tadi akan masuk diantara 2 buah
silinder yang berputar. Karena terdapat permukaan kasar pada 2 silinder itu
maka tebu akan pecah dengan bagian - bagiannya yang keras. Karena mekanisme
pemecahan tebu dalam tahap ini dengan penekanan, maka pada alat ini sudah ada
sebagian nira tebu yang terperas keluar.
"After cane is cut small pieces
with cane knife so the next step cane will be taken into crusher. Crusher is
instrument consist of 2 cylinders with rough surface. Small piece of cane stalk
will enter between 2 rotating cylinders. Because there is rough surface at 2
cylinders so cane will break into rough part. Because the mechanism cane
crushing in this step is pressing, so at this instrument already part nira
extorted out."
- Pengiris (Shredder)
Fungsi alat ini adalah untuk mengiris atau mencacah
batang tebu dan biasanya diletakkan sesudah Crusher. Tebu akan dicacah
menjadi serabut yang lebih halus sebelum masuk dalam roll penggilingan. Tahap
penggilingan merupakan tahapan dimana nira dari tebu akan diperah / diambil
sebanyak-banyaknya. Batang tebu yang sudah mengalami perlakuan pendahuluan pada
alat – alat pencacah tadi akan diperah didalam alat penggilingan. Bagian pokok
dalam gilingan adalah terdiri dari 3 buah silinder.yang permukaan silinder nya
terdapat alur - alur yang relatif lebih halus dibandingkan dengan Crusher.
Adanya alur - alur ini agar proses penekanan dapat berjalan dengan baik karena
tidak dapat dikurangi terjadinya slip pada saat batang tebu melewati ruang
antara 3 buah silinder tersebut saat berputar. Karena terdapat 3 buah silinder
dalam 1 gilingan maka dalam setiap penggilingan batang tebu akan mengalami
pemerasan 2 kali
Alur proses yang terjadi dalam tahap penggilingan ini
adalah :
Proses penggilingan pertama akan menghasilkan nira.
Nira perahan pertama langsung menuju saringan untuk dipisahkan antara nira dan
ampas yang masih terbawa dan ditampung dalam Bak Sedimentasi untuk
mengendapkan kerikil / kotoran yang mungkin terbawa dan akan langsung ditampung
dalam timbangan untuk mengetahui berapa berat nira. Pemberian air imbibisi
ini sebanyak 25 - 30 % dari berat tebu dengan suhu 80 °C. Pada pemberian air
imbibisi ini jika terlalu banyak akan memberatkan pada tahap penguapan dan jika
terlalu sedikit maka kadar gula dalam ampas akan semakin banyak yang hilang.
Ditambahkanya air ini agar mempermudah proses pemerahan ampas yang
kandungan niranya semakin kecil.
"The function this instrument is to
shred cane stalk and usually placed after crusher. Cane will be crushed become
smoth fiber before enter into crushing rollers. Crushing step is nira from cane
will be extorted as much as possible. Cane stalk already initially treatment at
crusher will be extorted in the crushing instrument. The first part of crusher
is 3 cylinders that cylinders surface there is space more smooth compared
crusher. With this space, pressing process can good run due to can't reduced
slip while cane stalk passing space between 3 cylinders while rotating. Because
of 3 cylinders in 1 crushing so every crushing cane stalk will extortion 2
times.
Step process happen in this crushing is
:
First crushing process will produce
nira. First nira direct flow into filter to separate between nira and residue
still entrained and transported into sedimentation tank to settling entrained
stone / waste and will direct accomodated into neraca to know how weight nira.
Giving imbitition water 25 - 30 % from cane weight with temperature 80 °C.
Giving this imbitition water if many will aggaravate into vaporize and if a
little so sugar content in residue will many loss. Added this water to easy
extortion process residue that small nira content."
Tahap Pemurnian
Bertujuan untuk memisahkan nira dengan zat bukan gula.
Nira mentah hasil dari tahap penggilingan masih mengandung banyak impurities
yang harus dihilangkan karena dapat mengganggu proses selanjutnya. Tahap
pemurnian ini merupakan salah satu penentu kualitas gula yang dihasilkan. Nira
mentah dari tahap penggilingan masuk ke Bolougne sehingga dapat
diketahui berat nira dari display yang ditunjukkan alat. Pada Bolougne
ini, nira mentah ditambah dengan asam phospat (H3PO4).
Setelah itu masuk ke Juice Heater dengan suhu 70 - 75 0C.
Tujuan dari pemanasan ini adalah :
- Untuk mempersiapkan proses selanjutnya yaitu defekasi, dimana air kapur akan bereaksi dengan bukan gula (dalam hal ini Phospat yang terkandung dalam tebu)
- Membunuh bakteri yang terdapat dalam Nira
"Purification aims to separate nira
with non sugar substances. Crude nira from crushing unit still contain many
impurities which must be removed because it can disturb next process.
Purification unit is determiner of the quality of sugar produced. Crude nira
from crushing unit entering into bolougne so can be known weight of nira from
display which performanced by instrument. At this bolougne, crude nira added
with phosporic acid. After that, entering into juice heater with
temperature 70 - 75 0C.
The purposes of this warming are :
- To prepare for the next process ie defecation, which lime water will react with non sugar (ie phosphate in sugar cane)
- To kill bacteria contained in the nira."
Suhu tersebut merupakan suhu optimum dimana kehilangan
gula karena inversi akibat pemanasan nira mentah (pH = ± 5,5) dapat
diminimalisir dengan waktu pemanasan sependek mungkin. Dari Juice
Heater, nira dipompa masuk ke Static Tank dan ditambah dengan air
kapur (Ca(OH)2 dan nira kental, yang disebut Saccharat
untuk meningkatkan pH karena jika pH rendah dapat terjadi inversi.
Reaksi :
Ca(OH)2 -----> Ca2+ + 2
OH-
3Ca2+ + 2PO43------>
Ca3(PO4)2
Kemudian campuran Saccharat dan nira mentah
dipompa masuk Sulfit Tower dari bagian atas dan di kontakkan dengan gas
SO2 dari bagian bawah (secara counterflow) sehingga gas SO2
yang terbuang ke udara seminimal mungkin dan pemurnian semaksimal mungkin,
kemudian direaksikan pada Reaction Tank yang ada pengaduknya agar
homogen dan pH netral, karena jika pH terlalu tinggi dapat merusak unsur yang
ada pada gula dan mempengaruhi kualitas gula. Fungsi gas SO2 adalah
sebagai berikut :
- Mengikat unsur-unsur non gula yang belum bereaksi
- Mengurangi viskositas larutan
- Menetralkan kelebihan kapur dan mereduksi ion-ion Ferri menjadi Ferro sehingga warnanya menjadi lebih pucat.
"That temperature is optimum
temperature which loss sugar due to invertion caused warming of crude
nira (pH = ± 5,5) can be minimized time warming as short as
possible. From juice heater, nira is pumped entering into static tank and added
with lime water (Ca(OH)2 and viscous nira (called
saccharat) to raise pH as low pH can occur invertion.
Then compound saccharat and crude nira
are pumped entering into top of sulphite tower and contacted with SO2 gas
from bottom (couterflow) so that released SO2 gas into
environment can be minimalized and maximum purification , then reacted in the
stirred reaction tank so homogeneous and neutral pH, because
if pH too high can damage element on sugar and affect the
quality of sugar. The function SO2 gas are :
- To bond elements that unreacted non sugar
- To reduce viscosity of the solution
- To neutralize excess lime and reduction ferric ion into ferro so the color becomes more pale"
Reaksi :
Ca(OH)2 + H2SO3 ----->
CaSO3 + 2H2O
CaSO3 yang terbentuk merupakan endapan incompressible
yang dapat mengikat kotoran (zat bukan gula) dalam nira dan mereduksi ion - ion
ferri menjadi ferro sehingga warnanya lebih pucat. Dari Reaction Tank,
nira dipompa ke Juice Heater untuk dipanaskan sampai suhu 105 – 110 0C
, dimana pemanasan kedua ini bertujuan untuk :
- Menyempurnakan reaksi sebelumnya yaitu antara Ca 2+ dengan Phosphat.
- Menurunkan viskositas nira sehingga pengendapannya lebih cepat.
- Mengeluarkan gas - gas yang terlarut dalam nira agar tidak mengganggu jalannya proses pengendapan dari partikel-partikel endapan yang terbentuk.
Kemudian masuk ke Flash Tank untuk memisahkan
gas - gas impurities yang terdapat pada nira, dimana jika gas-gas impurities
tersebut jika tidak dihilangkan dapat menyebabkan gaya keatas partikel-partikel
yang seharusnya mengendap dan dapat mengganggu proses pengendapan di Clarifier.
Kemudian dipompa ke Clarifier untuk mengalami pemisahan antara nira
jernih dan endapan hasil flokulasi. Flokulasi dilakukan dengan menambahkan Flokulan berupa
super flok dengan kecepatan putar 12 rpm. Nira jernih hasil flokulasi kemudian
disaring kembali pada DSM Screen untuk memisahkan nira jernih dari
impurities-impurities yang terkandung pada nira jernih. Sedangkan hasil
pengendapan ditransfer ke Rotary Vacuum Filter untuk memisahkan blotong
dengan nira tapis yang masih terdapat pada blotong. Cara kerja Rotary Vacuum
Filter adalah dalam keadaan vakum, tekanan vakum menarik liquid melalui
medium filter di permukaan drum yang menahan padatan. Tekanan vakum mendorong
gas melalui cake dan gas tersebut akan mendorong liquid masuk ke dalam,
dimana nira hasil proses dari Rotary Vacuum Filter dipompa kembali ke Bolougne
untuk diproses lagi dan nira jernih yang dihasilkan dipompa ke tahap penguapan.
"CaSO3 that produced
is incompressible sediment which it can bond impurities (non sugar substance)
on nira and reduction ferric ion into ferro so the color become more pale. from
reaction tank, nira is pumped into juice heater to warming until
temperature 105 – 110 0C, which the second warming
have purposes for :
- To complete previous reaction ie Ca 2+ with phosphate
- To decrease viscosity of nira so fast sedimentation
- To release solute gas on nira so undisturb the way process of sedimentation from produced particle sediment
Thus entering into flash tank to
separate impurities gas on nira, which if impurities nira not released can
cause upward force particle that settling normally and can disturb settling
process in the clarifier. Thus it is pumped into clarifier to separate clear
nira with produced flocculation settling. Flocculation is done with adding
flocculant super floc type with rotary spedd 12 rpm. Clear nira produce of
flocculation then filtered again in the DSM screed to separate clear nira from
contain impurities on clear nira. Whereas the result of settling is transferred
into rotary vacuum filter to separate residue (blotong) with filtered nira that
it is contain on blotong. The principle work of rotary vacuum filter is in
vacuum condition, vacuum pressure pull liquid by filter medium in drum surface
which prevent solid. vacuum pressure push gas by cake and that gas will
push liquid entering into inside, where nira the result of process in the
rotary vacuum filter is pumped again into bolougne to processed again and clear
nira that produced is pumped into vaporize unit."
Alat-alat yang digunakan pada tahap pemurnian
antara lain adalah :
- Bolougne
Merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui berat
nira mentah yang dihasilkan tahap penggilingan
"Equipment used to determine weight
of crude nira palm which it produced in crushing step"
- Juice Heater
Merupakan salah satu jenis alat penukar panas, untuk
menaikkan suhu nira mentah. Juice Heater yang digunakan ada 2 jenis,
yaitu Juice Heater I, untuk menaikkan suhu sampai 70 0C
dan Juice Heater II untuk menaikkan suhu sampai 105 - 110 0C,
yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri-sendiri.
"One type of heat exchanger to
raise temperature crude nira palm. Juice heater used there is 2 kinds such as
Juice heater 1 to raise temperature until 70 0C and Juice
Heater II to raise temperature until 105 - 110 0C and
every equipment have own purpose."
- Static Tank
Merupakan alat untuk mencampur nira mentah dan air
kapur (Ca(OH)2 serta nira kental, yang disebut Saccharat.
"Equipment to mix crude and lime
water and concentrate nira, name is saccharat."
- Sulfit Tower
Merupakan tempat pencampuran antara Saccharat
dan SO2 secara counter flow.
"Place as mixing betweeen saccharat
and SO2 in counter flow"
- Rotary Sulfur Burner
Merupakan alat untuk menghasilkan SO2
dengan cara pembakaran pada suhu 80 0C menggunakan Burner.
"Equipment to produce SO2
by burning at temperature 80 0C using burner."
- Reaction Tank
Merupakan tempat bereaksi antara Saccharat dan
SO2 sebelum masuk ke Juice Heater II yang didalamnya terdapat
pengaduk agar homogen.
"Place to reaction between
Saccharat and SO2 before entering into juice heater II which inner
place there is agitator to homogenization."
- Flash tank
Merupakan alat untuk menghilangkan gas-gas yang tidak
terembunkan pada nira karena dapat mengganggu proses pengendapan kotoran pada
Clarifier.
"Equipment to remove gas not
condensed on nira because can disturb deposition waste process in the
clarifier."
- Single Try Clarifier
Merupakan alat untuk memisahkan nira jernih dan
impurities dengan cara mengendapkan impurities menggunakan flokulan. Cara
kerjanya adalah dengan ditambahkan Flokulan berupa super flok dan
diputar dengan kecepatan rendah . Kecepatan putar Clarifier adalah 12
rpm, suhu 100 – 105 0C dan resident time antara 20 - 30
menit. Endapan yang terbentuk dialirkan ke Rotary Vacuum Filter dan nira
kemudian disaring dengan DSM Screen sehingga didapatkan nira jernih.
"Equipment to separate clear nira
and impurities with precipitate impurities using flocculant. The principle
method is added flocculant like super floc and rotated with low speed.
Rotational speed of clarifier is 12 rpm, temperature 100 – 105 0C
and resident time between 20 - 30 minutes. The produced sediment is supplied to
rotary vacuum filter and nira then filtered with DSM screen so that obtained
clear nira."
- Rotary Vacum Filter
Merupakan alat yang memisahkan antara blotong dengan
nira yang terkandung pada blotong. Cara kerja alat ini adalah dalam keadaan
vakum, tekanan vakum menarik liquid melalui medium filter di permukaan drum
yang menahan padatan. Tekanan vakum mendorong gas / udara melalui cake dan gas
tersebut akan mendorong liquid masuk ke dalam.
"Equipment to separate between
blotong with nira which contained in blotong, The working principle this
instrument is vacuum state, vacuum pressure pull liquid through the filter
medium on the surface of the drum which hold solid out. Vacuum pressure push
the gas through the cake and the gas will push liquid enter in."
- DSM Screen
Merupakan alat penyaring untuk mendapatkan nira jernih
setelah mengalami pemisahan dengan impurities.
"Equipment like separator to get
clear nira after separation with impurities."
Tahap Penguapan
Bertujuan untuk mengurangi kadar air pada nira jernih
yang merupakan hasil dari tahap pemurnian sampai kandungan air mencapai 35 – 40
%. Alat-alat yang digunakan pada tahap penguapan antara lain adalah :
"The purpose to reduce water
content in clear nira which result from purification step until water content
reaches 35 – 40 %. The instrument used in evaporization step are :"
- Voor Cokker
Merupakan alat penguapan yang bertujuan untuk
mengurangi beban kerja Evaporator.
"Evaporization instrument have purposes
to reduce working load of evaporator."
- Evaporator
Merupakan alat yang berfungsi untuk menghilangkan uap
air yang terdapat dalam nira jernih hingga menjadi nira kental. Kekentalan nira
yang diharapkan dari proses evaporasi ini adalah antara 30 – 35 Be (Beume).
"Instrument have function to remove water vapor in clear nira so that be a
concentrate nira. Concentration of nira is expected from evaporation process is
between 30 - 35 Be (Beume)."
- Kondensor
Berfungsi untuk membuat kondisi vacum dan menarik uap
gas hasil penguapan. Cara kerjanya adalah pengembunan steam hasil penguapan
dengan mengontakkan dengan air sehingga terjadi penurunan suhu.
"The function to make vacuum state
and pull gas vapor of evaporation result. The working principle is steam
condensation which result of evaporation by contacting water so that
temperature decreases."
- Pompa Vacuum
Berfungsi untuk menarik gas-gas yang tidak terembunkan
dan mengeluarkannya dari Kondensor.
"The function to pull gases not
condensed and emit from condensor."
- Pompa Air Injeksi
Berfungsi untuk memompakan air injeksi ke dalam Kondensor
sehingga uap yang masuk ke Kondensor akan berkontak dengan air dan
mengakibatkan terjadinya pengembunan dan penurunan suhu.
"The function to pump injection
water into condensor so that in vapor enter to the condensor will contact with
water and happen condensing and temperature decrease."
Tahap Masakan
Merupakan salah satu rangkaian proses yang terjadi
dalam proses pembuatan gula pasir. Di tahap masakan akan terjadi proses
penguapan lebih lanjut dari nira kental yang dihasilkan oleh tahap penguapan.
Alat – alat yang digunakan pada tahap masakan :
"One of series process occur in
manufacturing crystal sugar. In cooking step will happen continue evaporation
process from produced concentrate nira by evaporation step.
The instruments used in boiling step are
:"
- Pan Masakan
Berfungsi untuk menguapkan air dari nira kental yang
dihasilkan dari tahap penguapan untuk mendapatkan kristal gula dari nira
kental. Pan Masakan ini bekerja pada kondisi vacum.
"Function to evaporate water from
produced concentrate nira from evaporation step to get crystal sugar from
concentrate nira. This instrument working in vacuum state."
- Kondensor
Berfungsi untuk mengembunkan uap nira. Beroperasi
dalam keadaan vacum.
"Function to condense nira vapor.
Operating in a vacuum state."
- Pompa Vacum
Berfungsi untuk menarik gas – gas yang tidak
terembunkan dan mengeluarkannya dari dalam Kondensor sehingga terjadi
kondisi vacum.
"Function to pull gases not
condensed and emit from condenser so that happen vacuum state."
- Pipa Saluran Uap Bekas
Berfungsi untuk menyalurkan uap bekas dari turbin –
turbin uap di gilingan, Power House dan Boiler.
Hasil dari tahap masakan disebut Mascuite,
sedangkan prosesnya disebut Kristalisasi. Terjadinya kristal gula adalah
karena larutan nira kental memiliki konsentrasi lewat jenuh, sehingga gula
tersebut akan terpisah dari larutan nira dalam bentuk kristal yang teratur.
"Function to distribute vapor from
turbines in the crusher, power house and boiler. The result from cooking step
called mascuite, then process is called crystallization . The occurrence of
crystal sugar is viscous nira solution has super saturated concentration, so
that sugar will separated from nira solution in regular form crystal."
Alasan proses kristalisasi harus berlangsung sebaik
mungkin adalah :
- Hasil kristal gula memenuhi spesifikasi yang dikehendaki.
- Waktu operasi (pengkristalan) sesingkat mungkin.
- Biaya operasi (pengkristalan) sekecil mungkin.
Untuk menghasilkan gula produk dengan kualitas tinggi,
kondisi kristalisasi diatur sebagai berikut :
- Tekanan pada Pan Masakan dibuat vacum untuk menghindari pembentukan karamel dan mencegah kerusakan sukrosa.
- Kristalisasi dilakukan bertahap dengan memberikan kristal bibit pada Pan Masakan agar proses berlangsung dengan cepat.
- Kristal gula yang tidak memenuhi spesifikasi dilebur kembali dan di masak lagi di Pan Masakan.
"The reason crystallization process
should be as sound as possible are :
- The produce of sugar crystal fullfill desired specification
- Operation time (crystallization) as short as possible
- Operation cost (crystallization) as small as possible
To get product sugar with high quality,
crystallization state are set as like below :
- Pressure in cooking pan is made vacuum to avoid formation of caramel and prevent damage of sucrose
- Crystallization is done gradually with provide starter crystal in the cooking pan so happen fast continue process
- Sugar crystal not fullfill spesification will be crushed again and recooking in the cooking pan."
Mekanisme perbesaran kristal diawali dengan penguapan
lanjut nira kental hasil penguapan sehingga didapatkan larutan nira jernih yang
ditandai dengan kemampuan nira kental dapat ditarik dan jika larutan masih
encer bisa ditambahkan kristal gula sebagai bibit. Jika kejernihan nira tinggi
akan mengakibatkan terbentuknya kristal palsu yang bisa menyebabkan
tersumbatnya saluran keluar Mascuite dan mengganggu proses putaran,
keadaan tersebut dapat diatasi dengan melakukan penyemprotan segera pada
kristal palsu saat proses pemasakan dengan air bersuhu 40 0C
sehingga kristal palsu akan melarut. Setelah proses pemasakan nira
selesai, maka hasilnya dimasukkan ke dalam palung pendingin (Kultrag)
yang berfungsi untuk menampung dan mendinginkan masakan sebelum diolah lebih
lanjut sehingga diperoleh kristal gula yang sebaik – baiknya. Untuk mencegah
terjadinya penggumpalan kristal dan memperoleh kelanjutan proses kristalisasi
yang lebih baik, selama proses pendinginan masakan ini keadaannya harus selalu
teraduk.'
"Mechanism growth of crystal is
started with evaporation of viscous nira the result evaporation so that gained
clear nira solution which signed by ability viscous nira can be pulled
and if solution still aqueous can be added sugar crystal as starter. If
clearing of nira is high will reason rotating process, that state can be solved
with spraying in imitate crystal while cooking process with water temperature
40 0C so that imitate crystal will be dissolved. After final of
process cooking nira, so the result is entered into kultrag have function to
collecting and cooling cook before continued processed so that gained a good
sugar crystal. To prevent happen lump of crystal and get continue
crystallization process, during cooling process of cooking should always be
mixed."
Prinsip Kerja Sistem Kontinyu
Sistem kontinyu bekerja pada alat yang berbentuk
konis. Saringan pada sistem kontinyu terdiri dari 2 lapis yaitu backing
screen dan working screen. Hasil masakan kemudian masuk ke tempat
putaran. Dengan adanya putaran tersebut, maka kristal gula akan naik ke atas,
sedangkan lainnya akan masuk ke arah saringan dan mengalir ke luar. Selanjutnya
kristal gula yang sudah terpisahkan akan keluar melalui saluran gula.
"Continue system has working in the
conical instrument. Screening in continue process consist of 2 layers are
backing screen and working screen. The result of cooking then entering into rotational
place. With rotation, sugar crystal will rise to the top and other will enter
into screening and flow out. Then sugar crystal which separated will exit
through sugar channel."
Prinsip Kerja Sistem Batch
Pada sistem batch terdapat saringan yang terdiri dari
3 lapis, yaitu backing screen, intermediate screen dan working
screen. Mascuite yang akan diputar masuk ke dalam tromol secara otomatis,
kemudian dilakukan pemutaran dan selama proses ini aliran untuk pengeluaran
gula ditutup. Pada waktu pemutaran, stroop akan dipisahkan dari kristal gula
melalui saringan – saringan di sekeliling tromol dan akan mengalir keluar,
kemudian dilakukan pencucian (washing) dengan air untuk membersihkan
kristal – kristal gula dari larutan mollase yang masih melekat. Proses
dilanjutkan dengan steaming yang fungsinya untuk membersihkan kristal
gula dengan menggunakan steam yang bertekanan 3 kg / cm2 sehingga
lapisan mollase yang masih melekat bisa terlepas. Steam juga berfungsi
untuk mengeringkan gula, steam yang digunakan dilewatkan pada pipa di dalam
tromol. Setelah pengeringan selesai, putaran diturunkan dan kemudian gula
dialirkan melalui bagian bawah tromol ke vibrating screen. Pada waktu steaming,
steam yang digunakan adalah superheated steam dan keuntungan penggunaan
superheated steam adalah steam tidak dapat melarutkan kristal gula, sehingga
mencegah pengenceran stroop yang menutupi kristal, jadi pencucian akan lebih
efektif dan mengurangi viskositas stroop sehingga mudah untuk dipisahkan.
"In the batch system there is
screening consist of 3 layers such as backing screen, intermediate screen and
working screen. Mascuite will be rotated enter into tromol automatically then
done rotating and during this process flow out sugar is closed. In rotation
time, stroop will separated from sugar crystal by screening in the around
tromol and will flow out then done washing with water to clean sugar crystals
from mollase solution which still sticky can be released. Steam also have
function to drying sugar, steam used is superheated steam and advantage usage
of superheated steam is steam not dissolved sugar crystal so that prevent
aqueous stroop that closing crystal so washing will more effective and reduce
stroop viscosity so that easy to be separated."
Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian merupakan bagian akhir proses dari
proses pembuatan gula. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memisahkan kristal
gula berdasarkan ukuran dan pengepakan gula produk. Alat – alat yang digunakan
pada tahap penyelesaian ini adalah :
"Final step is final process from
manufacturing crystal sugar. The purpose of this step is to separate sugar
crystal based on size and packing sugar products. The instruments used in final
step are :"
- Vibrating Screen
Kristal gula dari alat sentrifugal akan mengering
karena pemberian steam pada putaran dan adanya kontak dengan udara luar selama
perjalanan ke vibrating screen. Selain berfungsi sebagai
pengering, vibrating screen juga berfungsi sebagai penyaring.
Selama perjalanan, gula yang kotor dan menggumpal dipisahkan dari gula
produk. Untuk menggerakkan vibrating screen yaitu
dihubungkan dengan roda eksentrik oleh sebuah batang yang digerakkan dengan
motor listrik. Vibrating screen ini dilengkapi dengan saringan dari
anyaman kawat dengan 3 macam ukuran, yaitu : saringan berukuran 6 mesh untuk
memisahkan gula kasar dgn gula produk dan gula kasar akan dilebur kembali,
saringan berukuran 12 mesh untuk memisahkan gula produk dgn gula halus,
saringan berukuran 20 mesh untuk menghasilkan gula halus digunakan untuk kristal
masakan A.
"Sugar crystal from centrifugal instrument will drying
due to steam at low speed and there is contact with ambient air during transfer
to the vibrating screen. Beside has function as dryer, vibrating screen also has
function as filter. During transfer, dirty sugar and lump is separated from
sugar product. To operation vibrating screen is connected with eccentric wheel
by rod which driven by electric motor. Vibrating screen is completed with
screening from woven wire with 3 kinds size such as size 6 mesh to separate
rude sugar and sugar product and rude sugar will be crushed again, size 12 mesh
to separate sugar product with rude sugar, size 20 mesh to produce smooth sugar
used for crystal in cooking A."
- Silo
Berfungsi untuk menampung gula dan mempermudah
pengepakan.
"Function to contain sugar and easy
packing."
- Bucket elevator
Berfungsi untuk transportasi gula produk dari
vibrating screen ke silo.
"Function to transport sugar
product from vibrating screen to silo."
Referensi : Laporan Kerja Praktek Jurusan Teknik Kimia
ITS dengan Bahasa Disederhanakan dan Diringkas
ARTIKEL TERKAIT :
1. Pemutihan Gula Kelapa Merah BS / Reject / Rekondisi
2. Analisa Kadar SO2 Pada Na2S2O5
3. Zat Additive Makanan
ARTIKEL TERKAIT :
1. Pemutihan Gula Kelapa Merah BS / Reject / Rekondisi
2. Analisa Kadar SO2 Pada Na2S2O5
3. Zat Additive Makanan
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
1 comments:
Mantap