Deaerator adalah alat untuk meminimalisir kandungan O2 terlarut
dan gas - gas terlarut (disoolved gas) di fluida (air). Di industri yang membutuhkan steam pasti menggunakan peralatan boiler untuk pembangkitnya dan kandungan O2 terlarut
sangat dihindari karena bisa menyebabkan perkaratan pada besi. Sesuai reaksi :
Fe(OH)2 + O2 --- > Fe(OH)3
(karat) + H2O
Cara untuk menghilangkan dissolved gas bisa dengan chemical & mechanical treatment. Secara chemical, di fluida dinjeksikan reduktor kuat (oxygen scavenger) seperti sodium sulphite (Na2SO3)
dan hydrazine (N2H4) atau carbohydrazide. Sodium sulphite sangat jarang digunakan karena efeknya yang sangat korosif bila tidak ada agent pengikat/penetralnya sedangkan hydrazine adalah agent karsinogenik bila terpapar berlebih kepada manusia. Detail : Meilih Jenis Oxygen Scavenger yang Tepat
Na2SO3 + ½ O2 ---
> Na2SO4 (kristal)
N2H4 + O2 --- > H2O
+ N2
Namun secara mechanical memakai alat seperti dibawah
ini :
Gambar 1. Skematik Mechanical Deaerator |
Gambar 2. Deaerator di PLTU |
Pembangkit pada umumnya menggunakan kedua sistem (chemical & mechanical) untuk mengurangi kandungan gas oksigen terlarut. Chemical treatment ditempatkan sebelum dan sesudah deaerator dengan tujuan sebagai backup kerja mechanical deaerator. Sistem instrumentasi pengendali juga dilakukan yaitu dengan menempatkan oxygen onlyne analyzer untuk mengetahui besarnya kandungan oksigen terlarut sehingga bisa digunakan untuk adjust dosis oxygen scavenger atau untuk mengukur keefektifan mechanical deaerator.
Referensi :
Pengalaman Pribadi di Pembangkitan
ARTIKEL TERKAIT :
1. Steam & Condensate System PLTU 200 MW
2. Feed Water System PLTU
3. Cooling Tower
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »