Semakin bertambahnya kebutuhan daging kambing di Indonesia maka sudah seharusnya masyarakat Indonesia beralih ke beternak modern dengan cara yang efektif dan efisien. Efektif dari segi cara beternak dan efisien dari segi lama ternak untuk menuju ke dewasa. Banyak cara yang ditawarkan untuk beternak seperti :
- Kambing ditaruh kandang yang langsung beralaskan tanah dan pakan dicarikan lewat merumput (ngarit) sembari petani merawat hasil tanamannya
- Kambing diberi rumput gajah yang sudah ditanam di ladang kemudian untuk supplay tambahan diberi combor bekatul / gamblong / kulit kedelai
- Kambing di beri angkring sekitar 0,5 m dari tanah kemudian sistem pakan adalah fermentasi dan nonstop memberi pakannya
- Kambing diberi rumput gajah, dicacah dengan mesin kemudian dioplos dengan suplemen tambahan seperti bekatul, gamblong, kulit ari kedelai, kulit ari kopi, ampas sawit, ampas kecap, abluk jagung dll
Cara terakhir ini yang sudah aku lakukan untuk ternak dombaku :
- Persiapan pakan, saya menanam rumput gajah mini khusus pakan kambing di belakang rumah. Mulai dari mencari bibit yang berkualitas, penataan pagar dengan jaring agar ayam tidak bisa masuk, penanaman bibit.
- Dalam penanaman bibit 3x gagal karena saya letakkan tidur akhirnya bibit busuk, tidak muncul kuncup batang dan saya letakkan berdiri akhirnya hidup berkuncup. Dari mulai tanam sampai tumbuh kuncup batang sekitar 1 minggu dengan pemberian air yang cukup agar tanah lembab (terlalu basah bibit akan busuk dan terlalu kering bibit mati). Saya juga menanam kangkung untuk supplay pakan tambahan dan terbukti tumbuh bagus walau lahan kurang terkena sinar matahari akibat tanaman sekitar yang tumbuh tingi - tinggi.
- Sekitar 1 bulan, tumbuh tunas baru desekeliling bibit tadi dan irigasipun harus selalu ada dan gambar dibawah ini adalah bibit umur 3 bulan yang sudah mulai lebat
- Kalau persiapan pakan sudah siap, tahap selanjutnya adalah membuat kandang. Kandang saya buat ukuran 5 x 15 m dengan rangka dan atap galvalum, untuk pemula sebaiknya pakai yang agak murah dulu saja kandangnya seperti pakai asbes dan rangka kayu atau pakai bambu
-
- Sesudah rangka dan atap jadi, selanjutnya membuatkan beton penyangga serta kandang dari kayu kalimantan
- Tahapan ini adalah mencacah rumput agar daun dan batang terpakai semua. Alat cacah menggunakan motor listrik < 450 watt yang di couple dengan karet untuk memutar pisau (alatnya pesan dari bengkel dengan harga 3 juta)
- Rumput hasil cacahan kemudian dicampur dengan supply pakan tambahan dengan ditambah air agar bisa larut. Untuk pakan tambahan bisa juga dicarikan batang pisang, sampah kering atau daun - daunan dari kebun yang sudah digiling dengan mesin
- Pakan juga bisa ditempatkan di bak / baskom sesuai kebutuhan, untuk anakan lebih baik dibawah karena akan mudah memakannya dan indukan mending diatas
Referensi : Pengalaman pribadi berternak domba di Blitar
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »