Kata Kunci : Kavitasi, NPSHa, NPSHr
Beberapa istilah yg sering muncul di dalam sistem pompa, apalagi kita sbg orang Teknik Kimia harus tahu betul apa istilah-istilah yg ada seperti berikut ini :
Beberapa istilah yg sering muncul di dalam sistem pompa, apalagi kita sbg orang Teknik Kimia harus tahu betul apa istilah-istilah yg ada seperti berikut ini :
"Several mean often appear in the
pump system, as chemical engineering we should know what the mean like below
:"
- Kavitasi : menguapnya fluida yg mengalir karena tekanan statis fluida turun sampai dibawah tekanan uap jenuhnya pada temperatur tertentu.
Bila tekanan dalam fluida turun, maka temperatur
utk mendidih juga turun, sehingga fluida akan mendidih pada temperatur rendah
dan mengeluarkan gelembung gas. Gelembung gas ini kalau berada dalam pipa akan
pecah seiring berjalannya fluida dan bisa membentur dinding pipa scr
terus-menerus.
Kavitasi bisa menyebabkan :
- Suara pompa berisik / berderik / bergetar
- Perlu pemancingan air yg dimasukkan dari sisi discharge pipa supaya air dari suction bisa terangkut ke atas
- Performa pompa turun (suara kencang tapi aliran fluida rendah)
- Erosi pipa
Cara untuk menghindari kavitasi :
- Ketinggian letak pompa harus dibuat sependek mungkin dengan permukaan fluida agar head isap (ketinggian pipa isap) juga rendah
- NPSHa >= NPSHr
- Kecepatan aliran pada sisi isap tdk boleh besar, karena bagian yg kecepatannya tinggi maka tekanannya rendah
- Pipa isap dibuat sependek mungkin
- Cavitation : evaporation of flow fluid due to decrease static pressure until drop to below saturated vapor at specific temperature
If pressure of fluid drop so boiling
point of fluid also drop, so fluid will boil at low temperature and release gas
bubble. This gas bubble in pipeline will crash when fluid flow and can strike
of pipe wall continually. Cavitation can be reason :
- Pump sound is noisy / creaking / vibrating
- Need the trap water which entered from discharge side of pipeline so water from suction can be carried top
- Performance of pump is down
- Corrosion of pipeline
Methods to avoid cavitation :
- Height of pump location must be made as short as possible with fluid surface so suction head also low
- NPSHa >= NPSHr
- Fluid velocity in suction side can't large, because side of large velocity have low pressure
- Suction pipe made as short as possible"
2. Net Positive Suction
Head Available (NPSHa) : head yg dimiliki sisi suction pompa / energi yg
tersedia dalam fluida yg akan dipindahkan.
Jadi lebih enaknya kita menyebut NPSHa adalah kekuatan
pompa yg sudah paten dari pabrik (vendor).
"2.
Net Positive Suction Head Available (NPSHa) : head which have
suction side of pump / energy available in fluid will transported.
So simplely we calling NPSHa is
permanent power of pump from company / vendor."
3. Net Positive Suction Head
Required (NPSHr) : head minimal yg diperlukan utk mencegah kavitasi /
energi minimum dalam fluida agar pompa dapat bekerja dg baik.
Jadi lebih enaknya kita menyebut NPSHr adalah kekuatan
pompa yg kita butuhkan dari perhitungan.
Agar pompa bekerja baik maka NPSHa > NPSHr, dengan
kata lain kekuatan yg ada lebih besar dari beban yg akan diangkut.
"3.
Net Positive Suction Head Required (NPSHr) : minimal head needed
to prevent cavitation / minimum energy in fluid so pump good working.
So simplely we calling NPSHr is power of
pump we needed from calculation.
The pump is good working if NPSHa
> NPSHr, with other mean power larger than load transported."
4. Head Pompa :
energi per satuan berat yg harus disediakan utk mengalirkan sejumlah zat cair
5. Suction Head : daya
hisap suatu pompa pada kedalaman tertentu / kedalaman sedot
6. Discharge Head :
daya dorong pompa / ketinggian angkut
7. Total Head :
suction head + discharge head, digunakan utk mengetahui debit air dari kekuatan
pompa yg ada
8. Ws : energi /
kekuatan yg dihasilkan pompa
9. Wp : energi
yg dibutuhkan pompa / disuplaikan ke pompa
10. Efisiensi Pompa : unjuk
kerja / performa dari pompa, didapatkan dari perbandingan Ws / Wp
11. Aliran Laminer : aliran yg
tidak menimbulkan pusaran, membentuk garis lurus sepanjang aliran dan
disebabkan karena laju alir yg rendah (bilangan Reynold < 2100)
Aliran Turbulen
: aliran dg laju alir yg tinggi, sehingga menimbulkan pusaran dan arah aliran
acak (bilangan Reynold > 4000)
Aliran Transisi
: (bilangan Reynold antara 2100 - 4000)
Referensi : Diolah dari berbagai sumber
ARTIKEL TERKAIT :
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »