Biogas adalah segala bentuk energi dan biasanya panas
yg berasal dari organik (kotoran ternak, kotoran manusia dan limbah
organik). Biogas adalah bioenergi yg mengandung unsur utamanya adalah metana
(CH4), asam sulfida (H2S), nitrogen (N2),
Propena (C3H8) dan karbon dioksida (CO2).
Biogas dibuat dalam kondisi tertutup tdk membutuhkan oksigen oleh penguraian
bakteri metanogenik yg sering disebut fermentasi anaerob. Suhu optimum
yg bagus utk kondisi fermentasi anaerob adalah 30 – 50 °C dan menghasilkan
biogas yg siap di konsumsi sekitar 3 – 4 minggu.
"Biogas is any form of energy and
usually heat that from organic (animal waste, human waste and organic waste).
Biogas is biofuel that contain main compound such as CH4, H2S,
N2, CO2 dan C3H8. Biogas is
made in a closed condition and without oxygen by degradation of metanoghenic
bacteria which is often called anaerobic fermentation. Optimum temperature for
condition anaerobic fermentation is 30 – 50 °C and produce biogas that ready to
consumption about 3 - 4 weeks."
Peralatan yg dibutuhkan utk produksi biogas adalah :
- Reaktor / Digester
Adalah alat yg digunakan utk reaksi kimia antara bahan
organik dg bakteri yg sering disebut proses fermentasi anaerob. Ada 2 tipe
reaktor yg digunakan yaitu batch dan continuous. Reaktor batch adalah
reaktor yg selama reaksi tdk ada umpan masuk dan keluar, jadi intinya umpan
masuk diaduk terus ditunggu sekitar 3 - 4 minggu dan habis itu baru
dikeluarkan. Reaktor continuous adalah umpan masuk dan produk keluar
secara terus2an, jadi biasanya dalam bentuk plug flow reactor (reaktor pipa).
Bahan yg sering digunakan utk reaktor adalah bak semen dan tandon air. Reaktor
dijaga dalam kondisi tertutup dg pemberian tutup reaktor agar fermentasi
anaerob bekerja optimal.
"Instrument that is used for
chemical reaction between organic matter with bacteria which is often called
anaerobic fermentation. There are 2 types reactor such as batch and continous.
Batch reactor is reactor that during reaction there is no feed entrance and
out, so feed enter then stirred and wait about 3 - 4 weeks and then gas is
released. Continous reactor is feed enter and product out continually, so it is
in plug flow reactor. Material that often used for reactor are cement tank and
water tank from plastic. Reactor keep in close condition with giving roof for
optimum anaerobic fermentation."
- Tempat menampung gas
Biasanya berupa kantong dari plastik yg dihubungkan dg klem keluaran dari
reaktor utk tempat gas
- Pipa paralon
Tempat menyalurkan umpan jika bentuk lumpur dan juga sbg jalur produk gas buang
- Pompa
Utk memaksimalkan pengadukan / sirkulasi bahan
biasanya digunakan pompa dan jika tdk menggunakan itu maka pakai pengadukan
biasa saat umpan masuk
- Kran
Digunakan utk mengatur pengeluaran gas ke slang kompor
- Klem
Digunakan utk mengikat kuat slang dg pipa paralon karena gas bertekanan
- Slang
Digunakan utk menyalurkan gas ke kompor
Dari pantauan langsung di lapangan saat berlibur di Ecogreen Malang, ada miniatur biogas mulai dari proses awal sampai bisa menyalakan api dan gambarnya seperti dibawah ini :
Gambar diatas adalah urutan proses pembuatan biogas dari mulai bahan baku sampai menjadi biogas
.Gambar diatas adalah skematik reaktor biogas dan penjelasannya sebagai berikut :
Bahan baku kotoran hewan dimasukkan di ruang mixer dengan perbandingan antara kotoran hewan : air yaitu 1 : 1, dilakukan pengadukan sampai kedua campuran melumat. Inlet Digester di desain dibawah Mixer, sehingga saat lumatan bahan baku sudah siap tinggal buka saja kran dan akan langsung jatuh ke bak Digester. Digester adalah reaktor biologis untuk menghasilkan gas, disini lumatan tadi dibiarkan sekitar 1 minggu sehingga bakteri metanogenik efektif menghasilkan gas metana. Digester dibuat berkubah untuk menampung gas metana dan di jalur outlet gas diberi Pressure Indikator untuk mengetahui tekanan gas di dalam Digester. Lumatan yang sudah terdegradasi oleh bakteri sudah tidak menghasilkan gas efektif kembali sehingga dengan penambahan lumatan baru dari Mixer maka lumatan lama di Digester akan terdorong dengan sendirinya ke lubang outlet karena desain bak yang dibuat miring semakin ke bawah.
Gas yang dihasilkan dari Digester dialirkan dengan membuka kran sehingga mengalir melewati perpipaan yang dilengkapi Manometer untuk mengukur tekanan keluar menuju perapian. Gas di bersihkan baunya dengan dilewatkan di 4 tabung yang berisi Activated carbon (tabung 1), Gravel (tabung 2), pasir (tabung 3) dan air (tabung 4) sehingga gas keluar dari Digester tidak berbau dan bebas dari gas berbahaya. Kemudian gas disalurkan ke perapian dan siap digunakan.
Dari pantauan langsung di lapangan saat berlibur di Ecogreen Malang, ada miniatur biogas mulai dari proses awal sampai bisa menyalakan api dan gambarnya seperti dibawah ini :
Gambar diatas adalah urutan proses pembuatan biogas dari mulai bahan baku sampai menjadi biogas
.Gambar diatas adalah skematik reaktor biogas dan penjelasannya sebagai berikut :
Bahan baku kotoran hewan dimasukkan di ruang mixer dengan perbandingan antara kotoran hewan : air yaitu 1 : 1, dilakukan pengadukan sampai kedua campuran melumat. Inlet Digester di desain dibawah Mixer, sehingga saat lumatan bahan baku sudah siap tinggal buka saja kran dan akan langsung jatuh ke bak Digester. Digester adalah reaktor biologis untuk menghasilkan gas, disini lumatan tadi dibiarkan sekitar 1 minggu sehingga bakteri metanogenik efektif menghasilkan gas metana. Digester dibuat berkubah untuk menampung gas metana dan di jalur outlet gas diberi Pressure Indikator untuk mengetahui tekanan gas di dalam Digester. Lumatan yang sudah terdegradasi oleh bakteri sudah tidak menghasilkan gas efektif kembali sehingga dengan penambahan lumatan baru dari Mixer maka lumatan lama di Digester akan terdorong dengan sendirinya ke lubang outlet karena desain bak yang dibuat miring semakin ke bawah.
Gas yang dihasilkan dari Digester dialirkan dengan membuka kran sehingga mengalir melewati perpipaan yang dilengkapi Manometer untuk mengukur tekanan keluar menuju perapian. Gas di bersihkan baunya dengan dilewatkan di 4 tabung yang berisi Activated carbon (tabung 1), Gravel (tabung 2), pasir (tabung 3) dan air (tabung 4) sehingga gas keluar dari Digester tidak berbau dan bebas dari gas berbahaya. Kemudian gas disalurkan ke perapian dan siap digunakan.
Referensi : mini experiment di ecogreenpark
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »