Terdapat berbagai macam bentuk investasi mulai yang fisik (tangible) maupun non-fisik (intangible). Investasi fisik adalah bentuk simpanan aset yang berwujud benda seperti emas, properti, uang asing dll. Sedangkan investasi non-fisik adalah sekuritas (saham, reksadana, deposito, obligasi, forex dll).
Investasi fisik apakah menguntungkan ??
Jawabannya adalah "tergantung" dalam artian jika bentuknya emas dan uang asing maka sangat likuid namun jika properti seperti rumah, tanah, apartemen dll kurang likuid.
Apakah investasi fisik bentuk properti menguntungkan ??
Jawabannya adalah "tergantung" maksudnya tergantung letak, kekuatan ekonomi pembeli dan minat pasar. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk memberikan profit margin dan belum lagi waktu yang dibutuhkan untuk bertemu pembeli, terdapatnya pajak jual-beli yang cukup tinggi. Investasi ini cocok untuk high return-low risk jangka panjang
Investasi non-fisik apakah menguntungkan ??
Jawabannya adalah "tergantung" karena didalam investasi non-fisik terdapat beberapa risk yang harus dihadapi dan return yang akan diterima atas investasinya.
Apakah investasi non-fisik bentuk sekuritas menguntungkan ??
Jawabannya adalah "tergantung" karena banyak sekuritas high risk - high return, sehingga jika investor bermodal nekad saja tanpa dibekali ilmu ekonomi yang cukup maka akan terjebak di risk yang tinggi dan tidak mendapatkan return sesuai harapan
Terus investasi apakah yang cocok untuk masa depan ??
Jawabannya adalah "tergantung" yang artinya anda termasuk tipe apa, apakah investor jangka panjang/jangka pendek, penyuka resiko/tidak, punya cukup banyak uang/tidak, punya waktu cukup/tidak, punya kejelian analisa keuangan perusahaan/tidak dll
Termasuk di kriteria mana saya ??
Jawabannya adalah "tergantung" jika anda adalah investor jangka panjang dan tidak penyuka resiko maka anda cocok di properti fisik, emas, reksadana pasar uang dan pendapatan tetap. Jika anda investor jangka panjang namun penyuka resiko maka anda cocok untuk online saham blue chip. Jika anda investor jangka pendek dan tidak penyuka resiko maka anda cocok di tabungan, deposito, reksadana pendapatan tetap dan campuran. Jika anda investor jangka pendek dan penyuka resiko maka anda cocok di online saham lapis 2 (second liner) untuk di-trading-kan cocok untuk anda. Jika anda punya cukup uang namun tidak punya kejelian analisa keuangan maka investasi di reksadana saham dan saham by broker cocok untuk anda. Jika anda punya cukup uang, penyuka resiko dan memiliki bekal kelilmuan analisa keuangan perusahaan maka saham online trading (OLT) cocok untuk anda
Kalau jawaban semuanya adalah "tergantung" maka apakah investasi itu sama dengan judi ??
Jawabannya adalah "tergantung" dengan artian seorang yang ingin investasi tanpa berbekal ilmu ekonomi yang cukup maka anda sedang berjudi namun jika anda berbekal ilmu yang cukup maka anda adalah seorang investor. Berdasarkan hal tersebut maka investasi dan judi sangat jauh berbeda dalam artian investasi memerlukan analisa keilmuan untuk memberikan modal suatu perusahaan sedangkan judi tidak terdapat analisa apapun dan murni mengadu nasib. Beberapa ulama terkenal seperti Abdul Somad dan Khalid Basalamah menyimpulkan investasi boleh dan dianjurkan Rosulullah dengan syarat transaksi jual-beli dengan keuntungan harus dalam bentuk barang tidak boleh uang (termasuk riba') dan di sekuritas "saham" menjadi barang yang diperdagangkan, barang yang diperdagangkan adalah halal, diproses dengan benar dan tidak memberikan mudhlorot (seperti perusahaan bir, bank, rokok diharamkan untuk di-investasikan menurut para ulama'), perusahaan tempat investasi memang benar-benar ada dan menjanjikan imbal hasil karena menurut beberapa ulama Rosululloh pun juga mengajarkan umat untuk investasi di sebuah usaha.
Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »