Seluruh negara di dunia mengalami dampak akibat pandemi covid-19. Aktifitas pekerjaan dan perdagangan terhambat dan negara mengalami resesi akibat neraca dagang yang terus defisit selama beberapa kuartal. Tentu kondisi ini berdampak signifikan untuk para pemodal seperti investor saham dan pemilih perusahaan. Mereka akan mengamankan kekayaan/modal ke instrument yang aman terlebih dahulu seperti emas sehingga kita semua bisa lihat harga emas yang naik ak terkendali diluar batas kewajarannya. Sedangkan pemilik modal perusahaan banyak melakukan restrukturisasi SDM untuk bisa bertahan di tengah pendemi seperti ini.
Kita sebagai rakyat kecil harus pintar melakukan planning terhadap kondisi-kondisi demikian. Pengelolaan yang baik keuangan maka bisa menjadikan kita survive terhadap kondisi ekonomi yang masih memburuk. Penulis juga telah melakukan beberapa langkah agar bisa bertahan salah satunya adalah menarik saham BEI dan menaruhnya di obligasi/sukuk/reksadana pendapatan tetap. Emas dirasakan penulis masih belum wajar harganya sehingga masih menunggu moment yang pas untuk beli ketika harga sudah dirasakan resistance di bottom level.
Saat ini, investasi aman dan cukup likuid di instrument tersebut, karena obligasi pendapatan tetap terutama surat hutang pemerintah sangat cocok diinvestasikan karena resiko gagal bayar coupon sangat minim. Walaupun nilai kenaikan investasi ini relatif kecil namun masih diatas inflasi rata-rata dan diatas deposito sehingga masih cocok untuk investasi yang aman dikala pandemi.
Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com
« Prev Post
Next Post »