Oli memerlukan pengecekan secara rutin untuk mengetahui trending kualitasnya. Di PLTU, untuk oil turbine dilakukan pengecekan periodik 3 bulanan dan bisa lebih pendek ketika terjadi gangguan atau indikasi-indikasi yang bisa terlihat di lapangan tanpa harus menggunakan alat seperti visual dan bau. Pengalaman kami melakukan pengujian oil tribology dan melakukan analisa banyak ditemui kondisi screening awal oil sudah memberikan tanda-tanda terdapat ketidaknormalan seperti: (i) secara visual (warna kemerahan, warna kehitaman, terdapat buih-buih, warna keputihan dan terdapat kontaminan hitam melayang-layang; (ii) secara bau (seperti bau terbakar/gosong dan ammonia/air kencing menyengat).
2 screening tahap awal tersebut harus dilakukan untuk menentukan kapan harus dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian secara detail. Baca Juga: Analisa Oil Tribology dan Referensi Report. Berikut screening awal visual yang bisa dilakukan:
Warna umum yang oli yang pernah penulis temukan adalah:
- Bening Jernih/Transparan ---> fresh oil masih segel dari manufacture seperti shell turbo T46, total preslia 46
- Kuning Tipis ---> fresh oil, penulis pernah menemui juga warna ini pada shell turbo T46, total preslia 46 baru
- Kuning ---> oli yang sudah dipakai dengan purifikasi yang maksimal, umumnya purifier yang dipakai adalah heater + vacuum dehydration + filter membrane sehingga sangat efektif dalam treatment wear dan contaminan
- Kuning Kemerahan ---> oli yang sudah dipakai dengan purifikasi yang rutin namun tipenya masih yang biasa yaitu sentrifugal purifier. Harus dikonfirmasi dengan bau karena umumnya diikuti bau terbakar/gosong menyengat
- Kemerahan ---> oli yang terkena paparan panas berlebih, umumnya mengandung wear yang tinggi, varnish dan ada bau menyengat seperti terbakar/gosong
- Kemerahan Kehitaman ---> umumnya oli pada gearbox yang memiliki viskositas sangat tinggi, baunya apek pekat dan untuk analisa hanya viskositas tanpa uji lainnya karena kalau untuk oil bearing turbine menandakan ikatan kimia hydrocarbon ter-degradasi sedangkan untuk gearbox analisanya cukup ganti atau tidak based time
- Putih Keruh/Berbuih ---> oli yang mengandung water content tipe free water yang sangat tinggi dan efektif di-treatment menggunakan purifier tipe heater + vacuum dehydration
Secara bau ini juga harus dilakukan karena screening awal ini sangat penting dilakukan. Umumnya jadwal periodik oil tribology ke laboratorium setiap 3 bulan, namun ketika diantara waktu tersebut ditemukan bau yang tidak normal seperti bau terbakar/gosong dan ammonia/air kencing maka harus segera dilakukan uji oli secara laboratorium. Pengalaman penulis ketika melakukan uji oli bau terbakar terdapat parameter wear yang sangat tinggi (pertanda gesekan berlebih antar material yang menyebabkan overheating). Overheating pada temperatur >290 oC menyebabkan ikatan rantai hydrocarbon oil mengalami thermal degradation. Lebih detail baca artikel: Proses Terbentuknya Varnish (Jelaga) dan Sludge (Lumpur) pada Oil Tribology
Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2021). Screening Awal Secara Visual dan Bau untuk Mengetahui Kualitas Oil Tribology, Best Practice in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya
Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi Penulis pada Tema Terkait
« Prev Post
Next Post »