Feriyanto (2021) pada kajiannya "pembuatan line sampling oil lubricating turbine" didapatkan informasi yaitu tentang analisa oil tribology, standar, pengaruh kenaikan & penurunan parameter serta letak sampling yang standar. Terdapat beberapa letak sampling dan tujuannya seperti gambar berikut:
- Badan Tank (Tapping-1)
Letak sampling oil ini mengikuti kriteria berikut:
- Jika tapping dari atas oil tank maka penempatan inlet adalah 20-30cm di bawah permukaan atas oil (Feriyanto, 2018)
- Jika tapping dari tengah MOT maka penempatan inlet adalah 15cm dari bawah/bottom oil tank atau 1/3 bawah volume oil (ASTM D4057-06)
Karakteristik letak sampling oil di badan oil tank adalah: (i) Mengetahui kualitas oil overall baik yang sudah sirkulasi dari bearing turbine maupun yang siap digunakan untuk lubricating bearing; (ii) Mampu mendeteksi failure yang ada di bearing turbine; (iii) Parameter yang akurat terdeteksi adalah wear (densitas ringan), kontaminan (lumpur tipe varnish), water content (emulsified & dissolved); (iv) mampu merekomendasikan purifikasi yang optimal.
- Bottom Tank MOT/Line Drain MOT/Tepat di Oil Cooler (Tapping-2)
Letak sampling ini mengambil oil tepat berada di bottom tank dan umumnya di semua PLTU ada akses samplingnya. Karakteristik letak sampling oil di bottom tank adalah: (i) Tujuan untuk akses drain sedimen atau water content (karena secara gravitasi senyawa densitas berat akan berada di bawah); (ii) Kurang bisa merepresentasikan kualitas oil overall karena cenderung kualitas jelek terus yang terbaca; (iii) Parameter yang akurat terdeteksi adalah wear (densitas berat), kontaminan (lumpur berat jelaga) dan water content (free); (iv) Belum bisa digunakan untuk menganalisis failure di bearing turbine.
- After Strainer/Filter Tank (Tapping-3)
Letak sampling ini berada sesudah penyaringan pengotor oil (strainer) yang siap dipompa menuju ke bearing turbine. Karakteristik letak sampling oil di after strainer/filter tank adalah: (i) Representasi dari kualitas oil yang siap digunakan sebagai lubricating; (ii) Umumnya kualitas oil disini adalah stagnant bagus karena letak sampling oil terbersih; (iii) Tidak bisa digunakan untuk menganalisis failure di bearing turbine dan juga tidak bisa digunakan untuk mengevaluasi kinerja purifier.
- After Bearing Turbine/Return Oil (Tapping-4)
Letak sampling ini berada di siklus terakhir oil tank sesudah melumasi bearing turbine sehingga masih sangat panas. Karakteristik letak sampling oil di after bearing turbine/return oil adalah: (i) Letak paling ideal menganalisis failure di bearing turbine; (ii) Belum bisa digunakan untuk menganalisis oil overall; (iii) Parameter yang akurat terdeteksi adalah wear, kontaminan dan chemistry; (iii) Belum bisa digunakan untuk memberikan rekomendasi purifikasi karena hanya sebatas kualitas oil return yang terbaca.
- Tepat di Alat Purifier Oil
REKOMENDASI PEMBUATAN LINE SAMPLING OIL MOT BARU
Pembuatan line sampling oil MOT baru direkomendasikan di badan oil tank dengan referensi ASTM D4057-06 “Standard Practice for Manual Sampling of Petroleum and Petroleum Product”. Penempatan standarnya sebagai berikut:
- Letak tapping adalah 15 cm dari bottom oil tank. Ini diharapkan water content (dissolved, free & emulsified) dan contaminant (sludge & varnish) bisa terbaca semua
- Thief/grab pipe adalah horizontal terhadap oil, sesuai kutipan berikut:
Ini diharapkan agar tidak terjadi aliran balik ketika ada flow oil return bearing atau flow dari drain bottom oil tank ketika sirkulasi. Diameter pipa yang disarankan adalah 1.5 inch = 4 cm, sesuai kutipan berikut:
Pipa ujung (inlet dari oil tank) diukur dari pinggir tank adalah 50cm. Ini diharapkan agar didapatkan sampel oil hasil turbulensi sehingga kualitas oil yang diuji bersifat homogen. Berikut desain sederhana dari pembuatan line sampling baru di oil MOT:
« Prev Post
Next Post »