Trending Topik

Metode TRIZ Analysis (TRIZ 40)

Diposting oleh On Monday, February 05, 2018

TRIZ kependekan dari Teoriya Resheniya Izobreatatelskikh Zadatch (bahasa Rusia), yang jika diartikan "Teori pemecahan inventif terhadap permasalahan". TRIZ ditemukan oleh insinyur Rusia yaitu Genrich Altshuller pada tahun 1948 untuk mengumpulkan dan membuat sistematis terhadap kesemrawutan berbagai ide dan penemuan terhadap penyelesaian permasalahan pada waktu itu. Metode TRIZ adalah metode untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ditampilkan hanya dalam 40 kategori. Berikut Prinsip dari TRIZ 40 tersebut :
Permasalahan yang akan diselesaikan dengan metode TRIZ mengacu kepada 2 hal yaitu tujuan yang ingin dihilangkan (worsening feature) dan tujuan yang ingin ditingkatkan (improving feature). Fitur/tujuan ini berjumlah 39 buah pokok yang merupakan kesimpulan dari semua permasalahan yang ada pada aktifitas kehidupan manusia. Berikut 39 macam-macam fitur tersebut :

Fitur seperti gambar diatas dibuat dalam tabel matrix sehingga isi matrix ditengah adalah solusi yang terdapat pada TRIZ 40, file matrix bisa didownload DISINI.

Berikut uraian dari TRIZ 40 - Principle :

1. SEGMENTATION (Pemisahan/pembagian yang lebih kecil namun fungsi tetap sama)
* Membagi objek ke beberapa bagian terpisah
  • Menggnati komputer mainframe dengan komputer PC
  • Mengganti truk besar dengan truk & trailer
  • Menggunakan pembagian struktur pemisahan pekerjaan untuk projek yang besar
* Membuat objek mudah untuk dibongkar
  • Furniture yang terpisah antara bagiannya
  • Cepat dalam pemutusan sambungan di perpipaan
* Menambah jumlah bagian – bagian yang terpisah
  • Menggunakan powdered welding metal untuk memperoleh penetration yang baik dari lasan pada sambungan
2. TAKING OUT (Memisahkan bagian yang dibutuhkan saja)
* Memisahkan part yang masih menyatu dari suatu properti untuk diambil part yang dibutuhkan saja
  • Lokalisasi penempatan compressor di luar gedung agar suara berisik tidak mengganggu kinerja area lain
  • Penggunaan fiber optik atau pipa yang ringan untuk memisahkan barang yang dibutuhkan
  • Menggunakan suara anjing tanpa ada anjing (menggunakan suara anjing tiruan)
3. LOCAL QUALITY (Mendayagunakan bagian Kecil untuk Menaikkan Kualitas)
* Mengubah struktur objek dari yang semula seragam menjadi tidak seragam
  • Menggunakan temperature, density & pressure bervariasi daripada temperature, density & pressure konstan
* Membuat setiap bagian objek berfungsi baik untuk beroperasi pada kondisinya
  • Kotak makan dengan beberapa bagian yang bisa digunakan untuk menempatkan makanan panas & dingin atau untuk makanan dan minuman
* Membuat setiap bagian part objek yang ada memiliki fungsi yang dibutuhkan
  • Pensil dilengkapi penghapus
  • Palu dengan pembuka paku
4. ASYMMETRY (Mengubah bentuk / design objek agar menghasilkan sesuatu baru yang diinginkan)
 * Mengubah bentuk objek
  • Mengubah bentuk O-ring yang bulat agak sedikit oval untuk sealing yang lebih optimal
  • Membuat lensa cekung / cembung dari semula normal untuk tujuan tertentu yang diinginkan
5. MERGING (Penggabungan beberapa objek untuk kinerja yang lebih baik)
* Menggabungkan objek yang mirip, merakit menjadi satu digunakan untuk operasi paralel
  • Merakit beberapa PC untuk dihubungkan ke jaringan LAN
  • Merakit ribuan chips processor
* Membuat operasi berdampingan atau paralel dalam waktu yang sama
  • Diagnosa jantung dan tekanan pembuluh darah dengan menempelkan alat di pasien yang terhubung dengan monitor
6. UNIVERSALITY (Ruang lingkup yang lebih besar)
* Membuat bagian / objek bekerja dengan fungsi ganda
  • Pegangan yang sikat gigi yang diisi pasta gigi (jadi 1 alat memiliki 2 fungsi)
  • Tempat dudukan bayi di mobil yang juga bisa juga digunakan sebagai stroller
  • Team Leader yang merangkap perekam & penentu batasan waktu
7. NESTED DOLL (Bagian yang bisa dipanjang pendekkan atau digunakan flesibel sesuai kebutuhan)
* Menempatkan satu objek didalam bagian objek lain
  • Menambahkan sendok didalam mangkok
  • Melengkapi transmitter di microphone sehingga bisa digunakan portable dengan jarak yang jauh tanpa kabel
* Membuat bagian dapat terselip ke bagian yang lain
  • Desain antena yang bisa dipanjang pendekkan
  • Desain kabel mouse yang  bisa dipanjang pendekkan
  • Lensa yang bisa diperbesar kecilkan
8. ANTI WEIGHT (Mengurangi berat beban)
* Untuk meringankan beban barang dengan menggabungkan benda lain
  • Injeksi foaming agent ke balok kayu agar bisa terapung
  • Menggunakan gas helium agar balon bisa terbang
* Meringankan beban objek dengan mendesain agar saat digunakan bekerja optimal
  • Desain sayap pesawat dibuat tipis, melengkung agar gesekan dengan udara minimal dan laju pesawat bisa maksimal
9. PRELIMINARY ANTI ACTION  (Persiapan aksi reaksi (balasan) agar hal yang tidak diinginkan terjadi)
* Jika sesuatu penting dikerjakan namun memiliki 2 akibat yaitu berbahaya dan efek lain berguna maka dibutuhkan aksi reaksi untuk mengontrol efek yang berbahaya itu
  • Menggunakan larutan Buffer untuk mencegah kenaikan / penurunan pH yang ekstrem
* Membuat aksi solusi sebelum objek mengakibatkan sesuatu yang tidak di ingiinkan
  • Melapisi cat pada logam sebelum terjadi korosi
  • Memakai baju timbal sebelum menjalankan peralatan X-Ray
10. PRELIMINARY ACTION (Persiapan sebelum beraksi)
* Melihat, menganalisa, survey, desain atau treatment terlebih dahulu sebelum mengerjakan sesuatu
  • Mengukur dulu sebelum meotong logam agar sesuai kebutuhan peralatan
  • Mensterilkan peralatan bedah agar proses bedah tidak terjadi infeksi
BACA JUGA : Manajemen Proyek


11. BEFOREHAND CUSHIONING (Perlindungan sebelum terjadi darurat)

 * Mempersiapkan untuk keadaan darurat
  • Magnetic strip di photographic film untuk mengurangi exposure yang terlalu lemah
  • Cadangan parasut untuk terjun payung
  • Alternatif air system untuk instrument pesawat udara jika kelistrikan tidak berfungsi
12. EQUIPOTENTIALITY (Potensi yang mungkin terjadi diluar harapan)
* Di lapangan yang memungkinkan perubahan posisi
  • Pegas untuk peralatan langsung dikirm ke pabrik yang memerlukan dan langsung dipasang
  • Kunci antara 2 badan air di bendungan untuk menghindari perubahan keadaan
13. THE OTHER WAY ROUND (Cara lain dilakukan)
* Membalikkan aksi untuk menyelesaikan permasalahan
  • Untuk mengendorkan part yang seret, dinginkan inner part daripada memanaskan outer part
* Membuat part bisa berotasi
  • Putar part dengan kunci
  • Treadmill
* Putar objek
  • Putar part dari atas ke bawah untuk mengencangkan
  • Kosongkan isi dari kontainer dengan cara membalikkannya
14. SPHEROIDALITY - CURVATURE (Bentuk bulatan - kurva)
* Menggunakan bentuk kurva untuk memperkuat struktur
  • Dome dibuat melengkung untuk meratakan kekuatan struktur bangunan
* Menggunakan roller, ball, spiral atau dome
  • Spiral gear untuk memproduksi ketahanan terhadap beban angkat
  • Ballpoint dan pulpen menggunakan ball untuk meratakan distribusi tinta
* Beralih dari linear ke arah putaran melingkar menggunakan gaya sentrifugal
  • Mouse menggunakan trackball
  • Mencuci menggunakan mesin cuci yang berputar
  • Roda pada furnitur
15. DYNAMICS (Dinamis mengikuti perubahan lingkungan sekitar)
* Karakteristik desain yang bisa diubah untuk mengoptimalkan kondisi operasi
  • Stir mobil yang mudah dirubah posisinya
* Membagi objek ke dalam bagian yang mudah dipindahkan
  • Butterfly pada keyboard komputer
* Objek yang kaku dan keras, dibuat mudah bergerak dan mudah dikendalikan
  • Borescope dibuat lentur untuk memriksa area kedalaman mesin
16. PARTIAL OR EXCESSIVE ACTION (Tindakan yang setengah atau berlebihan)
* Jika 100% objek sullit dicapai, menggunakan sedikit cara atau malah berlebihan sehingga kondisi yang diinginkan bisa tercapai
  • Dalam pengecatan, semua dicat kemudian dihilangkan yang tidak perlu
  • Dalam mengisi mobil dengan bahan bakar gas, supaya bisa terisi maka tutup dibuka untuk mengosongkan tekanan didalam tank dan disi full kembali
17. ANOTHER DIMENSION (Dimensi yang lain atau bermacam-macam)
* Memindahkan objek ke 2 atau 3 ruang dimensi
  • Mouse infrared atau bluetoth bisa dipindahkan dan untuk mengendalikan slide jarak jauh
  • Mata kunci dibuat dengan desain bisa untuk ukuran yang berbeda-beda
* Menggunakan banyak susunan terhadap objek menjadi satu susunan
  • Satu CD bisa digunakan untuk beberapa variasi musik
  • Electronic chip di kedua sisi diprint pada circuit board
18. MECHANICAL VIBRATION (Geteran Mekanis)
* Menyebabkan objek bergetar
  • Alat ukir elektrik dengan pisau yang bergetar
* Menambah frekuensi
  • Meratakan powder dengan menambah getaran pada vibrating screen
* Menggunakan frekuensi resonansi dari objek
  • Menghancurkan batu ginjal dengan resonansi ultrasonic 
* Menggunakan getaran piezoelectric diantara sistem mekanis
  • Hamburan kristal quartz untuk keakuratan tinggi pada jam pasir
* Menggunakan kombinasi gelombang ultrasonic dan electromagnetic
  • Pencampuran alloy pada tungku pembakaran
19. PERIODIC ACTION (Tindakan yang periodik/berulang-ulang)
* Tindakan yang terus-menerus, menggunakan aksi ang periodik
  • Memukul sesuatu secara berulang-ulang dengan palu
* Jika tindakan sudah periodik, merubah rentang waktu atau frekuensi
  • Menggunakan frekuensi modulasi untuk menghantarkan informasi seperti sandi morse
20. CONTINUITY OF USEFUL ACTION (Meneruskan tindakan yang menguntungkan)
* Kerja terus-menerus, membuat semua bagian dari objek pada beban penuh
  • Flywheel/ hydraulic system menyimpan energy ketika kendaraan dimatikan, sehingga laju kendaraan tidak berhenti mendadak
* Menghilangkan semua tindakan yang sebentar-sebentar
  • Print tetap dijalankan selama pengisian tinta
BACA JUGA : Macam - Macam Peta Kendali (Control Chart) dengan Software Minitab

21. SKIPPING (Mempercepat)
* Menghubungkan proses, memastikan tahapan pada kecepatan tinggi
  • Menggunakan bor gigi kecepatam tinggi untuk menjauhi pemansan pada jaringan kulit
  • Pemotongan plastik lebih cepat daripada penyebaran panas material untuk menjauhi kerusakan bentuk
22. BLESSING IN DISGUISE (mengoptimalkan sesuatu yang tidak bermanfaat)
* Menggunakan faktor yang berbahaya untuk mencapai efek yang positif
  • Menggunakan waste heat untuk membangkitkan energi listrik
  • Recycle limbah material dari satu proses untuk menjadi dasar bahan baku material proses yang lain
* Mengeliminasi tindakan utama yang berbahaya dengan menambah aksi lain yang berbahaya untuk menyelesaikan permasalahan
  • Menambah larutan buffer untuk mengatasi masalah korosi
  • Menggunakan campuran helium dan oksigen untuk penyelaman berfungsi menghilangkan nitrogen narcosis dan oksigen beracun dari air atau campuran nitro oksida
23. FEEDBACK (Melihat kebelakang/kronologi)
* Mengenalkan feedback untuk meningkatkan proses atau tindakan
  • Automatic kontrol volume di sirkuit radio
  • Pengukuran menggunakan keputusan ketika memodifikasi proses seperti program SPC (Statistical Process Control)
  • Sistem anggaran (budgetting)
* Jika feedback sudah digunakan, perubahan jarak atau pengaruhnya
  • Perubahan sensitifitas dari autopilot pesawat udara ketika sudah mendekati 5 mile dari airport
  • Perubahan sensitifitas thermostat ketika pendinginan dan pemanasan
  • Perubahan pengukuran manajemen dari variasi anggaran kepada kepuasan pelanggan
24. INTERMEDIARY (Menggunakan alat bantu sebagai penghubung)
* Menggunakan proses pertengahan
  • Carpenter nailset, digunakan antara palu dan paku
* Penggabungan objek dengan yang lainnya
  • Pegangan panci untuk mengangkat  bagian yang panas ke meja
25.  SELF SERVICE (Pelayanan sendiri)
* Membuat objek melakukan pelayanan sendiri dengan meningkatkan fungsi tambahan
  • Tekanan pada soda untuk memompa tutup kaleng agar terbuka
  • Halogen lamp dapat membangkitkan filamen ketika digunakan
* Menggunakan sumber daya limbah
  • Menggunakan panas dari sisa proses untuk membangkitkan listrik
  • Menggunakan kotoran hewan untuk pupuk
26. COPYING (Alternatif pengganti)
* Tidak tersedia, mahal, objek yang mudah pecah diganti dengan objek yang sederhana dan tidak mahal
  • Hiburan virtual di computer untuk menggantikan liburan yang mahal
  • Mendengarkan seminar lewat radio dibanding menghadiri seminar langsung
* Mengganti objek dan proses dengan optical copy
  • Pengukuran objek melewati fotografi
  • Menggunakan USG untuk mengevaluasi kesehatan janin untuk mengurangi resiko paparan zat berbahaya
* Jika visible optic sudah digunakan, mengganti ke infrared atau ultraviolet
  • Membuat gambar dengan pendeteksian panas lewat infrared seperti thermography
27. CHEAP SHORT LIVING OBJECT (Objek yang murah dan berumur pendek)
*  Mengganti objek yang tidak mahal dengan beberapa objek yang tidak mahal dengan perbandingan kualitas yang sama bagusnya
  • Menggunakan kertas organik yang dapat terurai dengan sendirinya untuk mengurangi cost cleaning dan storing
28. MECHANIC SUBSTITUTION (Penggantian sistem mekanik)
* Menggnati sistem mekanik dengan sensor
  • Mengganti sistem penjagaan anjing dengan suara anjing
  • Menggunakan bau yang tidak enak di LPG untuk alarm jika gas bocor
* Menggunakan elektik, magnetik dan elektromagnetik untuk berinteraksi dengan objek
  • Untuk mencampur 2 powder, menggunakan sistem 2 kutub penghubung yaitu positif dan negatif sehingga terjadi tarik menarik
* Mengubah  sistem statis ke bentuk dinamis
  • Komunikasi yang dahulu hanya ditempat sekarang menggunakan antena sebagai pemancar
29. PNEUMATIC AND HYDRAULIC (Gaya dorong dan hidrolis)
* Menggunakan gas dan cairan dari objek di bagian solid
  • Sepatu yang nyaman karena terdapat gel antara sol dan pijakan
  • Penyimpanan energi dari pengurangan kecepatan kendaraan sistem hidraulik untuk membangkitkan jika terdapat percepatan pada kendaraan
30. FLEXIBLE SHELL AND THIN FILM (Kulit fleksibel dan film tipis)
* Mengisolasi objek dari lingkungan luar menggunakan shll fleksibel dan film tipis
  • Fill yang melayang dari material bipolar (2 kutub)
BACA JUGA : Distribusi Diskrit dan Distribusi Kontinyu dengan Software Minitab (1 of 2)

31. POROUS MATERIAL (Material berpori)
* Membuat objek berpori atau menambahkan elemen berpori
  • Mengebor lubang di bangunan untuk mengurangi beban
* Jika objek sudah berpori, menggunakan pori-pori untuk menambah fungsi substansi
  • Menggunakan metal berpori untuk menambah jarak pengelasan dari sambungan
32. COLOR CHANGE (Perubahan warna)
* Mengubah warna objek atau lingkungan luar
  • Menggunakan cahaya yang aman dalam fotografi di tempat gelap
* Mengubah transparansi objek atau lingkungan luar
  • Menggunakan fotografi untuk mengubah transparansi material ke tutup solid untuk proses semikonduktor
33. HOMOGENEITY (Kesamaan bahan)
* Membuat objek interaktif dengan objek yang diberikan pada material yang sama
  • Membuat wadah sama dengan material isi untuk menghindari reaksi kimia
  • Membuat pemotong intan menggunakan bahan intan
34. DISCARDING AND RECOVERING (Pembuangan dan pemulihan)
 * Membuat porsi objek yang diisi fungsi yang sama
  • Menggunakan kapsul yang mudah larut dalam dunia kedokteran
  • Struktur es dari air atau karbon dioksida
* Mengembalikan consumable part objek saat beroperasi
  • Blade yang mengasah tajam dengan sendirinya saat dioperasikan
  • Mesin mobil yang tune up dengan sendirinya saat mesin dijalankan
35. PARAMETER CHANGE (Perubahan parameter)
*  Perubahan keadaan fisik dari objek
  • Tranport oksigen atau nitrogen gas sebagai liquid untuk mengurangi volume
  • Membekukan cairan kemudian melelhkan coklat supaya handling lebih mudah
* Mengubah konsentrasi atau konsistensi
  • Sabun cair konsentrasinya lebih kental dibandingkan sabun balok membuat itu mudah untuk dipompa dengan takaran yang pas
* Mengubah derajat fleksibilitas
  • Menggunakan bak yang mudah diatur untuk mengurangi bagian yang bersuara dari kontainer
  • Melapisi ban (vulkanisir) untuk mengubah fleksibilitas dan umur pakai
* Mengubah temperatur
  • Menaikkan temperatur diatas Curie Point untuk mengubah substansi feromagnetik menjadi paramagnetik
  • Merendahkan temperatur dari spesimen medis untuk perlindungan dari kuman
36. PHASE TRANSITION (Fase transisi)
* Menggunakan fenomena yang terjadi selama fase transisi 
  • Air berekspansi ketika didinginkan
  • Panas pompa menggunakan panas hasil vaporisasi dan panas kondensasi dari siklus termodinamika tertutup untuk melakukan kerja
37. THERMAL EXPANSION (Ekspansi panas)
* Menggunakan ekspansi panas dari material 
  • Menyempurnakan sambungan yang sempit dengan pendinginan di bagian inner part, memanaskan bagian luar untuk ekspansi, memasang sambungan secara bersama dan mengembalikan keseimbangan
38. STRONG OXIDANTS (Oksida kuat)
* Mengganti udara dengan udara yang kaya oksigen
  • Scuba diving dengan Nitrox atau campuran lain selain udara untuk memperpanjang waktu habis
* Mengganti udara dengan oksigen murni
  • Memotong temperatur tinggi menggunakan las oxy-acetylene
  • Penyembuhan luka di lingkungan oksigen bertekanan tinggi untuk membunuh bakteri anaerob
* Mengekspose udara atau oksigen untuk radiasi ion 

39. INERT ATMOSPHERE (Atmosfer inert)
* Mengganti lingkungan yang normal dengan yang inert
  • Mencegah degradasi dari hot metal filamen menggunakan atmosfer argon
* Menambah bagian yang netral, aditif inert terhadap objek
  • Menambah volume detergen powder dengan penambahan komposisi inert
40. COMPOSITE MATERIAL (Material komposit)
* Mengubah dari yang seragam menjadi komposit (campuran) material
  • Komposit epoxy resin dari fiber golf adalah lebih ringan, lebih kuat dan lebih fleksibel daripada logam
  • Fiberglass pada papan selancar adalah lebih ringan dan lebih mudah dikendalikan untuk berbagai bentuk
Referensi:
[1] Silverstein, D., Decarlo, N., dan Slocum M. How to Achieve Competitive Excellence Using TRIZ. Auerbach Publications. London
[2] Slide from Module SESA3002a-TRIZ 40 Design Principle
[3] Feriyanto, Y.E. (2017). Catatan Materi Kuliah di Magister Manajemen Teknik. ITS-Surabaya

Scope Ash Handling Plant PLTU

Diposting oleh On Tuesday, January 30, 2018

Ash Handling Plant di PLTU adalah penanganan limbah/sisa batu bara keluaran dari boiler. Ada 2 macam limbah batu bara yaitu :
  1. Bottom Ash: sisa pembakaran yang memiliki densitas besar (sedikit lembab dan padat) yang jatuh ke bawah /dasar boiler furnace berdasarkan gravitasi, tempatnya dibawah  ruang bakar (boiler). Bottom ash adalah limbah pembakaran batu bara yang berupa debu yang memang merupakan kontaminan sehingga tidak bisa terbakar atau batu bara yang sangat keras sehingga dengan temperatur pembakaran di boiler kurang cukup bisa terbakar secara keseluruhan
  2. Fly Ash: debu yang sangat ringan karena densitas-nya kecil sehingga berhamburan yang bisa menyebabkan pencemaran udara, tempatnya di cyclone separator boiler. Dalam pembakaran batu bara di boiler, batu bara akan terbakar sehingga menghasilkan abu dan abu ini dipisahkan di cyclone separator dimana partikel yang berat akan jatuh ke dasar cyclone sedangkan yang ringan akan lanjut ke proses selanjutnya dan ditangkap oleh electro static precipitator (ESP) sebelum dibuang melalui cerobong.

Sistem peralatan yang ada di ash handling meliputi :
  • Electro Static Precipitator (ESP)  
Dikutip dari Handbook Steam Power Operation (Woodruff et al, 2000) sebagai berikut:


 Sumber Gambar : https://engineering.dartmouth.edu
Electro Static Precipitator (ESP)


Sumber Gambar : http://uniconinter.com


Sebuah peralatan yang terdiri dari collecting plate (dialiri arus positif) dan electrode wire (dialiri arus negatif). Wire diletakkan tepat di tengah-tengah antara plate sehingga sewaktu wire dialiri arus akan membentuk medan elektron di sekelilingnya. Debu melewati antara 2 plate sehingga karena antara arus negatif dari wire tertarik ke arus positif dari plate maka debu akan tertempel di plate. Plate secara periodik akan bergetar untuk merontokkan debu yang tertempel dan menuju ke belt conveyor untuk ditampung di silo
  • Conveyor
Berfungsi menyalurkan debu tangkapan ESP ke silo. Conveyor untuk penanganan ash handling ada 2 yaitu belt conveyor dan pneumatic conveyor. Belt conveyor berupa sabuk karet yang berputar untuk menyalurkan debu (ash) yang sudah disemprot air sehingga terjadi sedikit penggumpalan agar tidak berhampuran saat dipindahkan. Sedangkan pneumatic conveyor menggunakan media udara bertekanan dari compressor untuk mendorong debu menuju silo (debu tidak disemprot air).
Belt conveyor
  • Silo
Tempat penampungan limbah debu sebelum diangkut ke pembuangan akhir/truk. Di silo ada proses dust conditioning yaitu debu disemprot dengan air agar sedikit basah (densitas meningkat) untuk memudahkan pengangkutan.
Fly ash silo
Fly ash silo
Bottom ash silo

  • Ash Valley
Tempat penampungan akhir debu dari silo, bisa dibawa dengan truk atau ditampung sebagai bulk material (material curah) 


  • Submerged Scrapped Conveyor (SSC)
Tempat penampungan debu yang letaknya dibawah boiler yang dilengkapi pendingin air sehingga debu keluaran tidak terlalu panas
  • Hopper + Crusher / Clinker Glinder
Debu dari SSC dibawa dengan truk/conveyor menuju ke hopper kemudian ke crusher untuk dihancurkan (agar tidak terjadi penggumpalan)
  • Vibrating Screen
Hasil dari crusher kemudian di saring agar partikel akhir berukuran padatan kecil (bulk material)
Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2018). Scope Ash Handling Plant PLTU, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

Referensi
[1] Feriyanto, Y.E. (2016). Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya
[2] Woodruff, E.,Lammers, H., dan Lammers, T. (2000). Steam Plant Operation, Eighth Edition Handbook

Ingin Konsultasi dengan Tim Expert Website, Silakan Hubungi KLIK

Pengukuran Laju Aliran Fluida dengan Portable Flowmeter

Diposting oleh On Monday, January 29, 2018

Flowmeter adalah alat untuk mengukur laju aliran fluida. Laju aliran bisa berupa volumetric (m3/h), velocity (m/h) dan mass flow (kg/h). Fluida yang bisa diukur bermacam-macam jenisnya dan sesuai pengalaman saya menggunakan alat tersebut, berikut fluida yang bisa diukur :
  • Water 
  • Glikol 
  • Oil (crude, lube) 
  • Sea water 
  • Alkohol (etanol, metanol) 
  • Freon atau LN2 (-199 oC)
  • Dan masih banyak lagi dengan menginputkan sendiri jenis fluida, viskositas, densitas, sound speed di software dan mencari sendiri properties dari zat tersebut 

Tabel 1. Daftar Fluida yang Bisa Diukur dengan Portable Flowmeter
Flowmeter yang saya pakai bisa dipakai untuk pipa mulai ukuran 2 s/d 24 inch untuk transducer/probe size 1 MHz dan pipa >24 inch untuk size transducer 0.5 MHz.
Material yang bisa terukur sebagai berikut :
  • Steel (carbon) 
  • Stainless 
  • Iron (duct) 
  • Iron (cast) 
  • Copper (Cu) 
  • Alumunium (Al) 
  • Brass (kuningan) 
  • Glass (pyrex, flint, crown) 
  • Plastic (nylon, PVC, acryl, PE, PP) 
  • 10% Nickel 
  • 30% Nickel
  • Dan masih banyak lagi dengan mengisi sendiri di software kemudian memasukkan sound speed dan properties lainnya untuk material tersebut 

Tabel 2. Nilai Kecepatan Suara (Sound Speed) Berbagai Jenis Material
Flowmeter ini terdiri dari beberapa part (bagian) seperti :
  • Bingkai dilengkapi rantai pengikat ---> tempat clamp holder transducer
  • Transducer / Probe ---> bagian pemancar dan penerima sinyal ultrasonic 
  • Transmitter ---> penerjemah dari input-an dan output-an flowmeter 
  • Pocket Thickness Gauge ---> alat untuk mengukur ketebalan pipa dengan ukuran alat yang seukuran genggaman tangan
  • Holder Trannsducer Tambahan ---> digunakan jika arah sinyal input dan output adalah 3 phasa atau lebih 
    Gambar 1. Holder Tambahan Diletakkan di Bawah karena Sinyal 3 Phasa
  • Meteran ---> untuk mengukur keliling (circumference) atau outside diameter (OD) pipa 
  • Thermo Gun ---> alat untuk mengukur temperatur fluida 
  • HP Tablet atau HP Biasa ---> tempat di-instal-kan software untuk input dan output hasil pembacaan flowmeter
Gambar 2. Bagian Peralatan Portable Flowmeter
Berikut gambar pengukuran dengan portable flowmeter sesuai pengalaman saya di lapangan :
Gambar 3.  Pengukuran Portable Flowmeter Pipa Vertikal di Inlet Cooling Tower, Fluida : RO Water, OD : 1330 mm




Gambar 4.  Pengukuran Portable Flowmeter Pipa Horizontal di Outlet Cooling Tower, Fluida : RO Water, OD : 698 mm









Gambar 5. Pengukuran Portable Flowmeter Pipa Horizontal di Inlet Close Cooling, Fluida : Water, OD : 535 mm
Gambar 6. Penunjukkan Summary Pengukuran yang Tidak Ada Error dari Awal Inputan sampai Akhir Outputan

Gambar 7. Pengukuran Portable Flowmeter di Outlet Oil Turbine, Fluida : Lube Oil, OD : 283 mm
Gambar 8. Pengukuran Portable Flowmeter di Pipa Diameter Kecil, Pipa : Carbon Steel, Fluida : Water, OD : 154 mm
Gambar 9. Pengukuran Portable Flowmeter di Pipa PVC, Fluida : Water, OD : 154 mm
Gambar 10. Pengukuran Portable Flowmeter di Pipa PVC, Fluida : Sea Water, OD : 635 mm

BACA JUGA : Cooling Water System PLTU 200 MW

Langkah-Langkah Dalam Pengukuran dengan Portable Flowmeter adalah :
1. Mengisi log sheet yang harus diisi sebelum pengukuran, seperti yang tercantum dibawah ini :
Tabel 3. Log Sheet Spesifikasi Peralatan Sebelum dilakukan Pengukuran Flowmeter
2. Memasukkan data sesuai log sheet di software flowmeter dan akan didapatkan jarak (spacing) antara transducer
Gambar 8. Spacing yang Dihasilkan dari Softaware Flowmeter
3. Setting bingkai dan clamp holder transducer sesuai spacing yang diberikan oleh software (di bingkai sudah terdapat titik penggaris antara 1 s/d 300 mm sehingga tinggal menggeser bingkai saja)
Gambar 11. Install Portable Flowmeter
4. Menyiapkan peralatan dan install bingkai di perpipaan dengan rantai besi (transducer sudah terpasang diantara 2 clamp holder). Pipa yang dipilih adalah pipa yang memungkinkan fluida didalamnya mengalir "laminer" dan mengisi full pada kolom pipa seperti pipa vertikal atau jika horizontal maka pengukuran pada arah jam 3 atau jam 9
Gambar 12. Skematik Cara 2 Transducer Bekerja
Gambar 13. Saran Pengukuran untuk Transducer pada Arah Jam 3 atau Jam 9
Gambar 14. Profil Fluida Berdasarkan Tata Letaknya
5. Menghubungkan kabel transmitter ke transducer dan otomatis pembacaan flowmeter langsung terdetect di software by HP atau Tablet
6. Men-setting tiap berapa detik/menit data aliran fluida diambil dan akan te-record otomatis di software
7. Mengunduh hasil record dalam bentuk excel dan menganalisa
Kegunaan dari pengukuran flowmeter adalah : 
  • Untuk mengetahui laju aliran fluida (volumetric, velocity dan mass flow)
  • Mengetahui secara tepat %bukaan valve pipa atau pompa yang mempresentasikan laju aliran fluida yang sesungguhnya
  • Mengetahui desain efektif sebuah heat exchanger dalam menurunkan panas
  • Mengetahui dimensi pipa yang efektif digunakan untuk aliran fluida
  • Mengetahui prosentase volume fluida dan ruang kosong di perpipaan
Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E (2018). Pengukuran Laju Aliran Fluida dengan Portable Flowmeter, Best Practice Experience in Power Plantwww.caesarvery.com. Surabaya

Referensi
[1] Feriyanto, Y.E. (2016). Pengalaman Pribadi Mengoperasikan Portable Ultrasonic Flowmeter. Surabaya

Ingin Konsultasi dengan Tim Expert Website, Silakan Hubungi KLIK