Membuat Folder di Laptop untuk penyimpanan hasil ECT
Misalkan : nama folder TRIAL dan di copy-kan "backup, configuration, procedure dan result" standar bawaan produk/copy paste isi di folder yang sudah jadi dan rename folder
1. Velocity License Manager (Setting Konektifitas Software)
Menentukan target objek penyimpanan
- Klik Oversite-Pilih Folder/New Folder TRIAL-OK-Update
2. Velocity Site Configuration (Setting Pengukuran ECT)
2.1 Procedure
- Site-EDIT-Enabling Editing-Mengisi owner, plant label, unit, contractor, outage name dan date today - Apply
- Config-EDIT-Enabling Editing-General Configuration (Length, Velocity, Temperature, Pressure) - Add Database (Mengganti Label dan CATALOG sesuai OUTAGE NAME, catalog diganti dengan klik "pick from available catalogs" - klik "test" untuk mengetahui kevalidan) ---> klik OK dan indikator berhasil adalah centang hijau
- Login Administration - add user - isi (first & last name, login = kode login, level II) - save record
2.2 Analysis
- Analysis Group - Kalau sudah muncul di remove dulu - Add group (group name = primary, 3 letter name = pri, centang validate un-addressed history dan isikan elevation tolerance = 0.5) - Ok
Primary adalah jika dilakukan sendiri, jika terdapat data pembanding bisa menggunakan secondary
- Codes Admin (kode cacat) ---> jika diklik berarti cacat yang tidak ingin dimunculkan
ADS : Absolute Drift Signal
BAD : Bad Data
BLG : Bulge
COR : Corrosion
DFI : Differential Freesapan Indication
DFS : Differential Freesapan Signal
DNG : Ding
DNT : Dent
DSI : Distorted Support Plate Indication
DSS : Distorted Support Plate Signal
DNI : Dent with Indication
DTS :
IDI : Inside Diameter Indication
ISI : In Service Inspection
IDS
INC
IGA : Intergranular Attack
INF : Indication Not Found
INR : Indication Not Reportable
NDD Not Detectable Degradation
NQI : Non-Quantifiable Indication
NQS
NT : Not Tested
OBS : Obstructed
PIT : Pitting
PLG : Plugged
RBD : Retest Bad Data
WAR
- Report Field Configs - create new list (jika memag standar PLTU yang dahulu belum ada) atau duplicate selected list - klik pada available fields kemudian klik add field to current list (sehingga muncul dibawahnya daftar field yang terpilih) - Apply. Berikut standar field yang terpilih :
SEC : tube encode section ID
ENC1 : first encode
ENC2 : second encode
V : volts
PHA : phase angle in degrees
PER : percent through wall
IND : indication code
CH : reporting channel
FROM : landmark and offset of from location
TO : landmark and offset of to location
EXTENT : from and to landmark of the tested extent
ANA : analyst
FN : data file name
ASME Subfolder - Menyesuaikan dengan standar yang dipakai (length, kedalaman lubang) - New STD - Apply
New component (jika folder PLTU target belum ada) - kemudian isi data-data yang ada (componen design type pengukuran/STRAIGHT, component label/HX, component ID/01, section label/ZON, Y tube/Row, X tube/Col, Select YX Order
3. Velocity Landmark (Gambar Desain Tube)
Klik Edit - Enabling Edit
Klik File - Open - C - Program Files x86 - Zetech - Velocity Prototype - Newconfig - Landmarks - Straight/Ubend tubing
Kemudian tampilan berubah (global information), edit-enable edit-unit diganti "mm"
Tube
Length - Klik nilai dan sebelah kanan bisa dirubah "Total length,
straight length" isikan sesuai kondisi riil pipa yang diukur
Landmark
- isi data struktur di pipa yang akan diukur, beserta "elev" adalah
jarak support, jangan lupa memberi "thickness pada type solid - Save as -
Memberi nama file - Save
Mensetting velocity landmark dan save as ke target folder kita, misalnya "straight_tube_PLTU.lmrk"
Klik load .lmrk from other location - pilih "C" - program file x86 - Zetech - Velocity - newconfig - landmark - memilih desain pipa/STRAIGHT (jika training)
Jika sudah diaplikasikan di unit maka target yang di load adalah landmark yang sudah kita buat, misalnya "straight_tube_PLTU.lmrk"
Mengisikan properties sesuai data riil di lapangan seperti :
OD :
Wall thickness
Material (Seacure, Al6X, Titanium, Admiralty Brass, Monel, Alumunium, Copper, SS304, SS316, SS439, Cu-Ni 90-10, Cu-Ni 70-30, CS 179, CS 214)
Subfolder PJNBS Techniques
Subfolder Wizard-MIZ 200 Configuration-Memilih tipe probe-Next terus-Finish
Subfolder Autocal Configs-PJBS_STD-Signal
4. Velocity DM (Pembuatan Test Plant)
Pasang dongle velocity DM
Klik File - Create database - Set path dengan memilih "D" kemudian memilih tempat folder yang telah kita buat-Procedure-Map-Ok
Enter a database name - Next - Set landmark table - Straight tubing.lmrk-Open-Next-Mengisi (utility, plant-model-component-contractor name-outage name harus sama dengan site configuration awal- Finish
- Tekan "P" (Planning Setup Option)
Edit test plan probe - new - isi enter probe code misalnya 17 mm, enter probe diameter 17 - save - ok
Edit analysis group - klik tulisan dan modify (samakan dengan setting di velocity site config umumnya primary-pri) - save -ok - close
Set tubesheet modification mode (tampilan berubah terdapat "tube default tube")
Menu Test Plan - Create test plan (mempengaruhi nama test plan dan usahakan sama dengan settingan awal) - Select - Klik Bobbin - Done
Klik menu tubesheet-set tubesheet modification mode - klik New - muncul tube symbol creation and edit function -pilih bentuk tube (shape) misal circle, mengatur warna (set shape color) - tube symbol name misalnya 17 mm
Alpha bisa dilewati
Test extent - select test from (dimulai dari misalnya TEI) - selected test to (diakhiri sampai TEO) - Done
Lakukan blok pipa yang akan dilakukan pengetesan - kemudian klik kanan dan tube berubah warna - save
Test plan - close test plan
5. Velocity AQ (Kalibrasi & Pengetesan)
Memastikan "network" dengan membuka velocity license manager - klik start network identification utility - lalu muncuk kotak dialog "network identification utility" sampai terdapat tulisan "configured"
Jika belum terhubung "network" maka bisa dipastikan sambungan ethernet-nya dengan cara klik "network & internet setting - ethernet - network & sharing center - ethernet - properties - double klik internet protocol version 4 (TCP/IPv4) (IP : 136.0.1.2 dan subnet mask : 255.255.255.0)
Membuka velocity AQ dan mengisikan data-data seperti : select user (xxx), componen (default), technique (default), leg (inlet), certification (level II) - OK
Setup layout - Number of panel (1), name (ACQ) - OK
Tanda sudah terkoneksi adalah "celcius warna hijau"
Klik recording path - New cal (mengisi operator dan level)
Klik to select a directory, memilih tempat folder yang telah dibuka lewat open dan ada kode SIR.....kemudian Cal #x (misal #5 dan bisa dinaikkan jika ada crash) - new cal
Open-Klik tempat folder yang kita buat di awal-Result-Primary-Memilih Hx.....(sampai ketemu SIR.....Blog tulisan-OK
Untuk mengganti backgrund klik configuration - option
General-Appearance - Centang black & white-Apply
Mengganti drawing rate
Hardware setup-Workstation setup - drawing rate/second (umumnya 25)
- Mengambil Data Pipa Kalibrasi
Melakukan 1x pengambilan dulu kemudian dilakukan assign location dan calibrate. Setelah itu, mensetting mesaage "start cal" dan klik record mulai ambil dan klik record lagi (data kalibrasi-1 sudah terekam). Langkah pengambilan diulangi sampai 3x dan dicoba dilakukan pembacaan pada salah satu sampel apakah pada grafik yang berlubang menunjukkan sudut 45 dan jika sudah OK bisa dilanjutkan untuk pengukuran.
Ingin Konsultasi dengan Tim Expert Website, Silakan Hubungi KLIK